Penyebab Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot Belum Diketahui, 8 Santri yang Tewas Diduga Sedang Tidur Pulas
https://youtu.be/hxaRhX7UmmM KARAWANG- Tragedi kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot, Desa Mangunjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Senin (21/2/2022) yang menewaskan 8 santri belum diketahui penyebab pastinya. Hanya saja dari banyaknya korban meninggal dan luka-luka ada yang menduga kedelapan santri yang tewas itu sedang tidur pulas di dalam kamar pesantren. Yanyan (15) salah seorang santri yang selamat mengatakan, saat kejadian diduga para santri yang tewas sedang tidur siang.  "Lokasi kamar saya beda blok tidak terbakar," ujar Yanyan, ketika mengantar para korban ke RSUD Karawang. Ia juga menjelaskan, sebelumhya ia tak tahu ada kebakaran. Hanya tiba-tiba dibangunkan untuk ikut membantu. Namun, dia tak tahu diminta untuk membantu memadamkan api. "Saya cuma dibangunkan disuruh bantuin, tapi enggak tahu bantu apa. Pas lihat, di blok ujung kebakaran," kata dia. Diceritakan juga bersama santri yang lain ia berjibaku mengambil ember air untuk memadamkan si jago merah. Dimanalokasi pesantrennya merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas empat blok. "Blok yang kebaran itu blok anak-anak. Waktu itu memang jam istirahat siang. Jadi mayoritas para santri memang tidur siang," ungkapnya. Sementara saat kejadian, seorang saksi mata bernama Hilman mengaku sempat mencoba memadamkan api. "Saya dapat telepon dari teman katanya pesantren kebakaran, saya langsung buru-buru ke sini," katan warga Desa Manggungjaya ini yang merupakan tetangga Ponpes ini. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB. "Kami langsung meluncur dan berusaha secepat mungkin memadamkan api," katanya. Rohmat belum mengetahui pasti penyebab kebakaran pesantren di Karawang tersebut. Dalam kebakaran itu, petugas berhasil memadamkan api dalan waktu kurang lebih satu jam. (ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: